
Berkenaan dengan hari lahir Lembaga Pendidikan Ma’arif NU pada tanggal 19 September 2019, Pimpinan Pusat LP Ma’arif NU menginstruksikan kepada seluruh jajaran LP Ma’arif NU di tingkat wilayah dan daerah. Edaran yang ditandatangani Ketua LP Ma’arif NU H Arifin Junaidi dan Sekretaris Harianto Ogie, disebutkan instruksi juga berlaku untuk satuan pendidikan di lingkungan NU.

Salah satu instruksi tersebut adalah melaksanakan upacara bendera di satuan pendidikan masing-masing pada tanggal 19 September 2019 dengan agenda utama membacakan pidato harlah ketua LP Ma’arif NU Pusat dalam upacara. Kedua, setiap satuan pendidikan agar melaksanan kegiatan dalam rangka merayakan hari lahir LP Ma’arif NU. LP Ma’arif NU pada tahun ini genap berusia 90 tahun, terhitung sejak
disahkannya pada Muktamar keempat NU di Semarang tahun 1929. Tema harlah ke-90 LP Ma’arif NU adalah Menuju Indonesia Unggul, LP Ma’arif NU Menyiapkan Generasi Emas 2026. Ketua LP Ma’arif NU, H Arifin Junaidi mengungkapkan, dalam lima tahun terakhir, LP Ma’arif NU telah melakukan sejumlah kegiatan yang memberikan gairah baru. Salah satunya dalah LP Ma’arif NU mampu berperan ikut menghidupkan dunia pendidikan di negara Indonesia. “Sejauh ini LP Ma’arif NU telah menyuntikkan energi positif pada setiap pengelola satua pendidikan NU untuk segera menata dan bangkit kembali untuk meraih hari esok yang lebih ceria,” ungkapnya.

Seperti madrasah-madrsah lain di bawah naungan LP Ma’arif yang lain , MTs dan MA NU Raum Wedung juga mengadakan upacara memperingati Harlah LP Ma’arif yang ke 90. Upacara yang di diadakan bersama antara MA dan MTs NU Raum Wedung diadakan di halaman MA NU Raum. Saat upacara berlangsung peserta upacara sangat khitmad dan tertib. Siswa siswi MTs dan MA NU Raum saling berbaur jadi satu mengikuti rangkaian upacara dari awal sampai akhir.
K. H. Fatkhul Qorib, M.Pd., yang bertindak sebagai pembina, dalam sambutannya menyampaikan tentang penguatan karakter dan ideologi Aswaja sebagai intu surat edaran dari LP Ma’arif Pusat. Kepada peserta upacara beliau juga berpesan tentang penguatan karakter dan penanaman ideologi. Hal ini dilakukan melalui gerakan pramuka baik tingkat penggalang maupun wirakarya. “Perkemahan Pramuka Ma’arif NU yang dilakukan dua tahun sekali berperan dalam penanaman ideologi Aswaja. Dalam kemah ini ribuan siswa hadir menjadi peserta dan penggiat pramuka yang setia pada Aswa dan Pancasila,” paparnya.
Beliau juga menyemangati keluarga besar BPP Ma’arif NU Raum Wedung bahwa s1 sudah banyak, s2 juga sudah banyak, s3 sudah ada namun belum lulus, namun belum ada gelur profesor di keluarga besar BPP Ma’arif NU Raum. Beliau berharap diantara peserta upacara ini nantinya ada yang memyunyai gelar profesor. Beliau menambahkan bahwa seseorang akan ditingkatkan derajatnya salah satunya dalah karena berilmu. Jadi semangat belajar jangan sampai kendor.
Selanjutnya sebagai penutup beliau juga berpesan bahwa sebagai siswa jangan sampai berhenti belajar. Jangan sampai hanya MA saja. Namun harus sampai perguruan tinggi. Selain itu jangan sampai melupakan orang tua yamg telah bersusah payah melahirkan, merawat, membiayai sampai siswa dan siswi bisa mengenyam pendidikan baik MTs maupun MA NU Raum wedung. Jangan lupa solat dan hormat dengan bapak/ibu Guru yang ada di madrasah.
Semoga