
Pendidikan adalah alat utama bagi manusia untuk meningkatkan standar hidup mereka. Dengan pendidikan, manusia dapat bekerja, meningkatkan ekonomi, dan berpartisipasi dalam lingkungan sosial. Dalam mendukung program pendidikan untuk masyarakat yang adil, pemerintah menyediakan jalur pendidikan nonformal dan informal melalui pengembangan pusat pendidikan non-formal dan informal serta perpustakaan umum. Taman Bacaan MTs NU Raudlatul Muallimin Wedung atau dikenal dengan singkatan TBM adalah perpustakaan skala kecil yang dikenal sebagai sudut baca, rumah baca, rumah pintar, dan sebagainya. Dalam petunjuk teknis TBM yang dikeluarkan oleh MTs NU Raudlatul Muallimin Wedung No:93/MTs. RM/105/III/2021, TBM adalah sarana yang mempromosikan kebiasaan membaca yang menyediakan ruang untuk membaca, berdiskusi, membaca buku, menulis, dan kegiatan serupa lainnya, yang dilengkapi dengan bahan bacaan, seperti buku, majalah, tabloid, surat kabar, komik, dan materi multimedia lainnya, dan didukung oleh sumber daya manusia yang bertindak sebagai motivator.
TBM di MTs NU Raudlatul Muallimin bertempat di depan lapangan utama dan lapangan depan kelas 7. Keberadaan TBM bertujuan untuk membantu pengembangan minant baca peserta didik MTs NU Raudlatul Muallimin Wedung. Sejauh ini, TBM yang diawasi oleh petugas perpustakaan dan seluruh guru MTs NU Raudlatul Muallimin. Program pemberdayaan peserta didik, khususnya dalam hal minat baca anak-anak melalui program Taman Baca Madrasah (TBM) sangat di nanti-nati oleh peserta didik serta wali murid. Dengan adanya TBM diharapkan dapat mendongkrak minat baca, kualitas baca yang secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas pengengetahuan peserta didik.
Hal itu terkait dengan profesionalisme personel TBM, pada akhirnya siswa-siswi kelas 7,8, dan 9 akan dilatih untuk mengelola TBM secara sederhana. Mengelola tidak hanya menjaga koleksi, tetapi juga bagaimana mengembangkan TBM yang mendukung kualitas pendidikan di MTs NU Raudlatul Muallimin Wedung. Untuk melakukan itu, idealnya petugas TBM membutuhkan pendidikan dasar di bidang perpustakaan. Perpustakaan MTs NU Raum seharusnya memprioritaskan sumber daya manusia sebagai pertimbangan utama ketika mendirikan TBM. Sumber daya manusia yang kompeten diharapkan mampu mengembangkan TBM sesuai dengan tujuannya. Data di lapangan menunjukkan bahwa apa yang dilakukan petugas TBM hanyalah membuka, menunggu, serta melayani pengunjung. Mereka hampir tidak memiliki program pendidikan dan pemberdayaan ekonomi dalam mengembangkan TBM.
Mudah-mudahan dengan adanya TBM di MTs NU Raum dapat meningkatkan kualitas pendidikan di MTs NU Raudlatul Muallimin. Semoga, TBM akan semakin bertebarkan di lingkungan madrasah kita. Semoga.